PROFESI DAN PELUANG USAHA DI BIDANG PEMASARAN

PROFESI DAN PELUANG USAHA DI BIDANG PEMASARAN

A. Profesi Bidang Pemasaran

1. Kasir

a. Kriteri kasir

  • Berintegritas tinggi. Seorang kasir harus memiliki integritas tinggi, jujur, dan dapat dipercaya dalam menangani uang dan transaksi
  • Teliti. Ketelitian sangat penting dalam pekerjaan kasir untuk memastikan semua transaksi dicatat dengan benar dan tidak terjadi kesalahan.
  • Tanggap. Kasir harus tanggap dan cepat dalam merespons kebutuhan dan pertanyaan konsumen.
  • Bertanggung jawab. Kasir bertanggung jawab atas keakuratan transaksi dan uang yang dikelola.
  • Ramah dan murah senyum. Sikap ramah dan senyum yang murah membuat konsumen merasa nyaman dan dihargai.
  • Antusias dan ceria. Memiliki sikap antusias dan ceria dapat menciptakan suasana positif di tempat kerja dan membuat pengalaman belanja konsumen lebih menyenangkan.
b. Tugas kasir

  • Menerima pembayaran dari konsumen. Kasir bertugas menerima pembayaran baik dalam bentuk tunai, kartu kredit, atau metode pembayaran lainnya.
  • Melakukan pencatatan. Semua transaksi harus dicatat dengan teliti untuk keperluan laporan dan audit.
  • Memberikan informasi mengenai suatu produk kepada konsumen. Kasir juga harus bisa memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen mengenai produk yang dijual.
  • Mengemas produk. Selain melakukan transaksi, kasir juga bertugas membantu mengemas produk yang dibeli konsumen.
  • Membuat laporan penjualan. Kasir harus membuat laporan penjualan harian atau berkala untuk keperluan manajemen.
2. Pramuniaga. 
Tugas Pramuniaga
  • Teliti. Seorang pramuniaga harus teliti dalam menjalankan tugasnya, seperti mengecek stok barang, memeriksa kualitas produk, dan memastikan penataan barang di rak sesuai dengan standar.
  • Cermat. Pramuniaga perlu cermat dalam memahami kebutuhan konsumen, memberikan rekomendasi produk yang tepat, dan menangani keluhan atau pertanyaan konsumen dengan baik.
  • Bertanggung jawab. Tanggung jawab pramuniaga mencakup menjaga kebersihan dan kerapian area penjualan, memantau stok barang, serta memastikan setiap transaksi berjalan dengan lancar dan transparan.
3. Public Relation. Public Relation (PR) adalah profesi yang bertanggung jawab dalam membangun dan memelihara citra positif perusahaan atau organisasi di mata publik. Tugas utama PR meliputi:
  • Menyusun strategi komunikasi: Mengembangkan rencana komunikasi yang efektif untuk memperkuat hubungan dengan media, konsumen, dan pemangku kepentingan lainnya.
  • Mengelola media relations: Membuat dan mendistribusikan siaran pers, serta menjalin hubungan baik dengan wartawan dan media.
  • Menangani krisis komunikasi: Menyusun strategi untuk menangani krisis dan menjaga reputasi perusahaan selama situasi sulit.
  • Menyelenggarakan acara: Mengorganisir acara, seperti konferensi pers, peluncuran produk, dan event lainnya yang bertujuan meningkatkan visibilitas perusahaan.
4. Merchandiser. Merchandiser adalah profesi yang bertanggung jawab atas penataan produk di toko untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan. Tugas utama merchandiser meliputi:
  • Menata produk: Mengatur penempatan produk di rak dan etalase agar terlihat menarik dan mudah dijangkau oleh konsumen.
  • Mengelola stok: Memantau stok barang dan memastikan ketersediaan produk sesuai dengan permintaan.
  • Analisis penjualan: Menganalisis data penjualan untuk memahami tren dan menentukan strategi penataan produk yang efektif.
  • Kerjasama dengan pemasok: Bekerjasama dengan pemasok untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

 5Sales Executive. Sales Executive adalah profesi yang bertanggung jawab atas penjualan produk atau jasa perusahaan. Tugas utama sales executive meliputi:

a. Sales executive bbusiness to business (B2B)

  • Mengembangkan relasi bisnis: Menjalin hubungan baik dengan klien bisnis dan mencari peluang baru untuk menjual produk atau jasa.
  • Negosiasi kontrak: Melakukan negosiasi harga, syarat, dan ketentuan kontrak dengan klien.
  • Presentasi produk: Memberikan presentasi produk atau jasa kepada klien potensial.
  • Mengelola akun klien: Memastikan kepuasan klien dengan produk atau jasa yang ditawarkan dan menyediakan dukungan purna jual.
b. Sales executive business to cunsumer (B2C)

  • Menjual produk langsung kepada konsumen: Menawarkan produk kepada konsumen akhir melalui berbagai saluran penjualan.
  • Memberikan layanan pelanggan: Menangani pertanyaan, keluhan, dan kebutuhan konsumen dengan baik.
  • Promosi produk: Mengikuti dan menjalankan strategi promosi untuk meningkatkan penjualan.
  • Mencapai target penjualan: Bekerja untuk mencapai atau melampaui target penjualan yang telah ditetapkan.

 6Digital Marketer. Digital Marketer adalah profesi yang bertanggung jawab atas pemasaran produk atau jasa melalui platform digital. Tugas utama digital marketer meliputi:

  • Menyusun strategi digital marketing: Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pemasaran online yang efektif.
  • Mengelola kampanye iklan digital: Merencanakan, menjalankan, dan mengoptimalkan kampanye iklan di platform seperti Google Ads, Facebook Ads, dan lainnya.
  • SEO dan SEM: Mengoptimalkan konten untuk mesin pencari (SEO) dan mengelola kampanye pemasaran mesin pencari (SEM).
  • Analisis data: Menganalisis data kinerja kampanye digital untuk mengevaluasi efektivitas dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
  • Konten marketing: Membuat dan mengelola konten yang relevan dan menarik untuk menarik audiens target.


B. Wirausaha

1. Karakteristik Wirausaha. Wirausaha memiliki sejumlah karakteristik yang membedakan mereka dari pekerja pada umumnya. Karakteristik tersebut meliputi:

  • Kreatif dan Inovatif: Mampu menghasilkan ide-ide baru dan mengubahnya menjadi produk atau layanan yang memiliki nilai tambah.
  • Berani mengambil risiko: Siap menghadapi ketidakpastian dan mengambil keputusan yang berisiko demi mencapai kesuksesan.
  • Mandiri dan percaya diri: Mempunyai kepercayaan diri tinggi dan kemampuan untuk bekerja secara mandiri.
  • Motivasi tinggi: Memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai tujuan dan sukses dalam usaha yang dijalankan.
  • Ketekunan dan kegigihan: Tidak mudah menyerah dan terus berusaha meskipun menghadapi berbagai rintangan.
  • Kemampuan memimpin: Dapat memimpin tim dan mengarahkan mereka menuju tujuan yang telah ditetapkan.
2. Manfaat berwirausaha

a. Manfaat berwirausaha bagi perekonomian negara

  • Penciptaan lapangan kerja: Wirausaha membuka peluang kerja baru bagi masyarakat, mengurangi tingkat pengangguran.
  • Peningkatan pendapatan nasional: Dengan adanya usaha baru, terjadi peningkatan produksi dan penjualan, yang berdampak pada peningkatan pendapatan nasional.
  • Inovasi dan pertumbuhan ekonomi: Wirausaha berkontribusi pada inovasi produk dan layanan yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Peningkatan ekspor: Usaha yang sukses dapat menembus pasar internasional, meningkatkan ekspor dan devisa negara.
b. Manfaat berwirausaha bagi wirausahawan
  • Kemandirian finansial: Wirausaha dapat mencapai kemandirian finansial dengan mengandalkan pendapatan dari usahanya sendiri.
  • Pengembangan diri: Wirausahawan memiliki kesempatan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru.
  • Kepuasan pribadi: Menjalankan usaha sendiri memberikan kepuasan dan kebanggaan pribadi.
  • Jaringan bisnis yang luas: Wirausahawan dapat membangun jaringan bisnis yang luas dan berharga.
3. Faktor-faktor penyebab kegagalan dalam berwirausaha
  • Tidak kompetan dalam manajerial. Kurangnya kemampuan manajerial dapat menyebabkan pengelolaan usaha yang buruk, mengakibatkan efisiensi yang rendah dan kegagalan usaha.
  • Kurang berpengalaman. Pengalaman yang minim dalam bidang usaha yang dijalankan bisa mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan strategi.
  • Kurang mampu mengelola keuangan. Pengelolaan keuangan yang buruk, termasuk ketidakmampuan dalam mengatur cash flow, dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius.
  • Gagal dalam perencanaan. Perencanaan yang tidak matang dan kurangnya visi jangka panjang dapat menyebabkan usaha tidak memiliki arah yang jelas.
  • Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang tidak strategis dapat mengurangi aksesibilitas konsumen dan berdampak negatif pada penjualan.
  • Kurang bersungguh-sungguh dalam berusaha. Kurangnya dedikasi dan komitmen terhadap usaha dapat menyebabkan kegagalan dalam mencapai tujuan bisnis.
4. Proses Kewirausahaan
a. Tahap memulai usaha
  • Identifikasi peluang: Mencari dan mengidentifikasi peluang usaha yang potensial.
  • Riset pasar: Melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan konsumen dan persaingan.
  • Perencanaan bisnis: Menyusun rencana bisnis yang mencakup strategi pemasaran, operasional, dan keuangan.
b. Tahap melaksanakan usaha
  • Pelaksanaan rencana: Memulai operasional usaha sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
  • Pemasaran dan promosi: Melakukan pemasaran dan promosi untuk menarik konsumen.
  • Pengelolaan operasional: Mengelola kegiatan operasional sehari-hari untuk memastikan kelancaran usaha.
c. Tahap mempertahankan usaha
  • Evaluasi dan pengendalian: Memantau kinerja usaha dan melakukan evaluasi untuk perbaikan.
  • Penanganan masalah: Menangani masalah yang muncul dengan cepat dan efektif.
  • Peningkatan kualitas: Terus meningkatkan kualitas produk atau layanan untuk menjaga kepuasan pelanggan. 
d. Tahap mengembangkan usaha
  • Diversifikasi produk: Mengembangkan produk atau layanan baru untuk memperluas pasar.
  • Ekspansi pasar: Mencari pasar baru untuk meningkatkan penjualan.
  • Inovasi berkelanjutan: Melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk tetap bersaing di pasar.
5. Peluang Usaha Bidang Pemasarana
a. Sumber peluang usaha
  • Perubahan teknologi: Inovasi teknologi membuka peluang baru untuk usaha di bidang pemasaran.
  • Perubahan sosial dan budaya: Perubahan dalam kebiasaan dan gaya hidup masyarakat menciptakan kebutuhan baru.
  • Perubahan regulasi: Kebijakan pemerintah dapat membuka peluang baru atau mengubah dinamika pasar.
  • Analisis pasar: Memahami tren dan permintaan pasar untuk menemukan peluang usaha yang potensial.
b. Memanfaatkan peluang usaha secara kreatif dan inovatif
  • Kreativitas dalam pemasaran: Menggunakan ide-ide kreatif untuk menarik perhatian konsumen.
  • Inovasi produk: Mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar.
c. Contoh peluang usaha bidang pemasaran
  • E-commerce: Membuka toko online untuk menjual produk secara digital.
  • Digital marketing agency: Menyediakan layanan pemasaran digital untuk bisnis lain.
  • Content creation: Membuat konten kreatif untuk platform media sosial dan pemasaran.
  • Affiliate marketing: Memanfaatkan jaringan afiliasi untuk memasarkan produk.
d. Analisis peluang usaha
  • SWOT analysis: Menganalisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats untuk memahami posisi usaha.
  • Market analysis: Memahami pasar sasaran dan kebutuhan konsumen untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat.
  • Competitive analysis: Menganalisis pesaing untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan mereka serta mencari celah di pasar.

Komentar

Postingan Populer