PERAWATAN PRODUK SECARA BERKALA
PERAWATAN DAN MERAWAT DISPLAY
PRODUK
A.
Perawatan
Display secara Umum
Dalam merawat display
produk, khususnya department fresh harus memerhatikan keadaan sekelilingnya.
Perawatan ini tidak hanya perawatan produk saja, tetapi juga meliputi semua
kegiatan dalam perdagangan, misalnya perawatan KONTER, alat display , ruangan,
dan sebagainya.
1.
Perawatan
display produk secara umum
Pada display produk yang harus
disesuaikan antara perawatan dan penyimpanan barang dagangan sehingga
memudahkan pegawai untuk hal-hal berikut.
a. Melakukan pengecekan keadaan dan
jumlah persedian barang.
b. Pemilihan dan pencarian barang yang
diperlukan.
c. Pengambilan barang persediaan.
d. Penambahan penataan barang
persediaan.
e. Memelihara barang secara baik.
Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk merawat barang dagangan seperti berikut.
a. Menyediakan tempat yang memenuhi
syarat.
b. Menyediakan tempat yang sesuai.
c. Menyimpan barang sesuai jenis dan
golongannya
d. Memberikan penerangna yang cukup
e. Mengatur suhu
f.
Menempatkan
petugas khusus
g. Menjaga kebersihan dan keamanan
barang yang disimpan
h. Menempatkan atau memasang alat
untuk keadaan darurat.
i.
Membuat
kartu laporan keadaan tempat dan barang dalam jangka waktu penyimpanan.
2.
Perawatan
KONTER secara umum
Perawatan KONTER yang baik dapat
dilakukan dengan cara berikut.
a. Lakukan penyemprotan secara rutin
agar terhindar dari bau yang tidak sedap, debu, dan pencemaran lannya. Selain
itu, pada KONTER perlu adanya ventilasi yang cukup.
b. Mempunyai saluran pembuangan yang
cukup dan mudah dibersihkan, pengadaan air harus cukup
c. Ruang display, ruang produksi dan
ruang penyimpanan secara rutin dibersihkan setiap hari, dapat menggunakan
detergen atau disinfektan.
d. Tersedia tempat sampah.
e. Lakukan daily cleaner untuk semua
peralatan di KONTER fresh.
f.
Bersihkan
showcase, cool storage, dan alat bantu lainnya sebagai penghias KONTER setiap
minggu.
Selain hal-hal tersebut, dalam merawat
KONTER juga harus memerhatikan hal-hal berikut.
a. Perawatan, air, udara, rotasi, dan
kebersihan
b. Sanitasi
Yaitu
pemahaman tentang bakter, mencegah pertumbuhan bakteri, dan kebersihan pribadi.
c. Receiving
1) Pengecekan di bagian penerimaan
barang
2) Menjaga display produk sesuai
dengan standar perusahhan dan perencanaan
3) Perhatikan tanggal pengiriman yang
tercantum pada PO
4) Periksa kualitas barang yagn
dikirim dan jumlah barang yang di kirim harus sama dengan faktur
5) Barang yang dimasukkan ke Gudang
merupakan barang untuk stok, sedangkan barang yang tidak distok langsung
dipajang setelah dilabel.
d.
Transfer
atau retur
1) Kumpulkan barang yang akan diretur
karena rusak atau tidak layak jual (biasanya dairy produk).
2) Diinformasikan pada supplier saat
dating.
3) Membuat bon retur
4) Barang return diserahkan kepada
supplier
e.
Shrinkage
1)
Kumpulkan
barang yang akan dimusnahkan atau diubah bentuk (rusak dan busuk).
2)
Membuat
bon pemusnahan yang berisi:
a) PLU,
b) Nama barang,
c) Harga jual,
d) Harga beli,
e) Berat barang.
3)
Barang
tersebut segera dimusnahkan atau di olah kembali.
f.
Survei
1) Lakukan survei minimal satu bulan
sekali.
2) Analisis hasil survei
3) Laporan hasil survei.
B. Merawat
Display Produk agar Tetap Rapi dan Bersih
Cara menyimpan dan mengamankan
barang-barang dagangan, sebagai berikut.
1.
Menyimpan
barang dagangan yang tidak memerluakn tempat khusus (fashion dan kosmetik)
a. Tertib, aman, dan sehat.
b. Tidak mudah dimasuki tikus atau
binatang-binatan lainnya.
c. Tidak kena debu atau kotoran.
2.
Menyimpan
barang dagangan yang memerluakan tempat khusus (food, drink, dan fresh)
a. Harus disimpan pada alat pendingin.
b. Harus disimpan pada alat pemana
atau penghangat.
c. Harus disimpan pada tempat dengan
temperature khusus.
Penyimpanan barang di
dalam toko, tentunya tidak dilakukan dalam jumlah banyak, karena toko tidak
mempunyai Gudang tempat khsusu yang cukup luas dan besar. Menyimpan dan
mengamankan barang-barang dalam toko hanya terbatas dalam jumlah yang
dibutuhkan para konsumen /pembeli saja. Pada pernsipnya, barang dagangan harsu
disimpan sedemikian rupa dan ditata dengan rapi menurut jenisnya agar
barang-barang dagangan terpelihara keamanannya dan terjamin mutunya.
Barang-barang sebelum dijual kembali, terlebih dahulu disimpan dan diamankan
dalam lemari khusus, Gudang khusus, milik toko sendiri, atau ruangan toko.
Dalam merawat display produk, khususnya departemen fresh memerhatikan keadaan
di sekililingnya. Perawatan ini tidak hanya perawatan produk saja, tetapi juga
meliputi semua kegiatan dalam perdagangan, misalnya perawatan KONTER, alay
display, ruangan, dan sebagainya.
1.
Perawatan
produk food, drink, dan fresh
a.
Produk
dairy, cara perawatannya:
1) Produk matang harus selalu ditutup
dengan plastic pembungkus.
2) Setiap produk diberi petunjuk harga
3) Periksa tanggal kadaluarwarsa
4) Perhatikan kelayakan tampilah
produk, warna, aroma, tidak berjamur.
5) Tertera izin depkes pada label
produk.
b.
Perawatan
daging
1) Di-display dalam berbagai variasi.
2) Daging sapi diual dalam bentuk
potongan yang dikenal.
3) Daging sesuai dengan standar
supermarket.
4) Berasal dari rumah potong hewan berizin
dan bersartifikat halal.
5) Harus memenuhi standar kesehatan,
tidak busuk, kotor, dan lain-lain/
6) Daging sapi tidak boleh dicuci
7) Daging ayam dijual dalam bentuk
potongan/utuh.
8) Daging ayam, ikan dapat dicuci
dengan air dingin.
9) Perhatikan suhu tempat pendingin di
antara 16oc-24oc.
c.
Perawatan
sayuran
1) Pisahkan sayuran yang tidak segar.
2) Perhatikan kebersihan showcase.
3) Hindari showcase dari bau tidak
sedap.
4) Jaga suhu showcase antara 2oc-4oc.
5) Jaga kebersihan talenan, nampan,
pisau, dan lainnya di tempatnya.
6) Lakukan pembersihan umum seminggu
seklai terhadap display.
7) Membuat produk olahan untuk sayuran
yang diperkirakan tidak dapat terjual.
d.
Perawatan
buah-buahan
1) Pisahkan buah yang busuk.
2) Jaga kebersihan dan aroma.
3) Perlengkapan yang digunakan
dibersihkan kembali
4) Perhatikan arus perputaran barang
gunakan metode FIFO.
5) Membuat harga special terhadap
produk tidak layak pajang tapi layak konsumsi.
6) Mencatan pemusnahan dan perubahan
barang setiap hari.
2.
Perawatan
produk fashion
Prosedur perawatan produk fashion
adalah:
a. Menyimpan barang fashion pada
tempat yang aman dan terhindar dari tikus atau binatang lainnya.
b. Membersihkan peralatan yang kotor.
c. Mengganti pelebelan yang rusak
dengan yang baru.
d. Membersihkan barang fashion yang
kotor
e. Mengganti barang fashion yang susut
warna dengan yang baru.
3.
Perawatan
stok (persediaan) barang
a.
Prosedur
penanganan stok barang di Gudang yang harus dilakukan adalah:
1) Menentukan golongan barang.
2) Menentukan subgolongan barang.
3) Menentukan merek atau cap dagang
barang.
4) Menentukan spesialisasi lain.
b.
Tempat
penyimpana memenuhi syarat
1) Pengaturan sirkulasi udara yang
baik
2) Pengaturan suhu
3) Penerengan yang cukup
4) Adanya petugas khusus
5) Penyimpanan sesuai kelompok dan
jenis barang
6) Masa expired barang
7) Merek dagang barang
8) Pengaturan alur FIFO
9) Tersedia perlengkapan untuk keadaan
darurat
c.
Penyimpanan
di Gudang dapat dilakukan:
1) Penyimpanan di showcase chiller
dairy, buah, sayur, daging
2) Penyimpanan beku
3) Sebelum dipajang produk beku
dinormalkan dulu
4) Daging yang sudah dinromalkan tidak
boleh dibekukan lagi
Komentar
Posting Komentar