PENATAAN PRODUK, DAFTAR PRODUK DAN KELOMPOK PRODUK DALAM SOP PENATAAN PRODUK
PENATAAN PRODUK
Penataan produk atau barang sangat penting
untuk menarik konsumen.penataan produk yang dapat membuat konsumen tertarik
untuk membeli produk tersebut. Misalnya, seorang ibu ingin membeli persediaan
makanan selama satu bulan di supermarket. Setelah sampai di supermarket,
seorang ibu tersebut tertarik dengan berbagai kosmetik yang tertata rapi pada
rak. Akhirnya, seorang ibu tadi tidak hanya membeli persediaan makanan, tetapi
juga membeli kosmetik yang bukan menjadi kebutuhan dan tujuan utamannya di
supermarket.
Dalam penataan produk diperlukan adanya
ide-ide inovatif agar produk memiliki daya Tarik tinggi bagi konsumen. Untuk
mempelajari tentang SOP penataan produk dan ide-ide inovatif dalam penataan
produk, simaklah materi berikut dengan seksama!
A. Daftar
Produk
1. Produk
barang
Produk barang adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan konsumen. Setiap produk yang diproduksi oleh perusahaan pasti
mempunyai ciri khas sendiri yang bisa menjadikan tanda pengenal bagi perusahaan
itu sendiri maupun untuk bisa dikenal oleh para konsumen.
2. Produk
Jasa
Menurut para hali, jasa tidak bisa lepas dari pelayanan karena jasa bisa
disebut juga dengan layanan. Secara umum, jasa adalah pemberian suatu kinerja
atau Tindakan tak kasat mata dari satu pihak ke pihak lainnya. Jasa atau
layanan adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan interaksi antara produsen
dengan konsumen, atau dengan barang-barang milik tetapi tidak menghasilkan
transfer kepemilikan. Jasa biasanya diproduksi dan dikonsumsi dalam waktu yang
bersamaan, maksudnya langsung dilakukan saat itu juga antara pemberi jasa
dengan penerima jasa tersebut.
3. Atribut
produk
Atribut produk adalah semua jasa yang dihasilkan apabila seseorang
memiliki dan atau menggunakan sesuatu produk, karena perhatian konsumen
terhadap suatu produk bukan kepada produk secara fisik tetapi lebih ditujukan
kepada manfaat dan produk yang dikonsumsi atau digunakan. Atribut suatu produk
merupakan sesuatu yang melekat pada produk tersebut yang menjadi ciri dan
membedakannya dengan produk lainnya yang sejenis.
Atribut produk dari suatu atau jasa sangat tergantung dari bentuk dan
jenis produk tersebut. Seperti misalnya untuk atribut produk dari layanan suatu
rumah sakit adalah kesigapan pekerja dalam melayani pasien, penangangan keluhan
pasien, keramahan seluruh karyawan rumah sakit, prestasi dan reputasi,
penampilan fisik gedungm kenyamanan ruang perawatan, kebersihan dan keindahan
lingkungan rumah sakit, dan lain-lain. Sedangkan atribut produk dari suatu barang
seperti misalnya untuk benih tanaman adalah persentase daya tumbuh/kecambah,
keseragaman benih, kandungan kotoran (termasuk jenis benih lain yang
terkandung), tingkat produksi setiap tanaman / satuan luas, kemasan, daya
simpan, ketersediaan, harga dan lainnya yang dianggap penting oleh konsumen.
Benih yang diproduksi oleh perusahaan yang berbeda akan memiliki atribut
yang berbeda pula. Oleh karena itu, analisis konsumen terhadap atribut suatu
produk memiliki implikasi langsung terhadap penentuan strategi dan pengembangan
pemasaran.
4. Jenis
dan kualitas produk
Setiap perusahaan di dalam mengembangakn produknya diharuskan menentukan
dan mempertimbangkan kualitas produk. Dengan adanya kualitas produk yang baik
dan dapat dipertanggungjawabkan akan membawa perusahaan kea rah kemajuan dan
menguntungkan.
5. Warna
dan merek produk.
6. Salah
satu pengetahuan dasar klasifikasi produk adalah pengenalan komposisi warna,
hal ini diperlukan karena kadang perusahaan/produsen menggunakan symbol warna
untuk membedakan kualitas dan merek dagangannya dengan barang produsen lain.
Seorang penjual dituntut untuk mengenal berbagai komposisi warna guna
memudahkan dalam klasifikasi barang yang akan di tata dalam toko.
B. Kelompok
Barang
1. Pengertian
Barang
Barang dapat diartikan “sebagai atribut dan secara fisik dapat diraba
dalam bentuk nyata”
Produk menurut J.Stanton adalah :”Suatu sifat
kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus,
warna,harga,prestise perusahaan dan pengecer, serta pelayanan perusahaan yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya”.
Barang-barang dapat dikelompokkan menjadi :
a. Kelompok
Barang berdasarkan kepuasan segera dan kesejahtreraan konsumen jangka Panjang
1) Solutary
Product (barang yang bermanfaat). Barang-barang yang mempunyai daya tarik
sangat rendah, tetapi dapat memberikan manfaat yang sangat tinggi kepada
konsumen dalam jangka panjang. Contoh detergen dengan fosfat sangat rendah.
2) Deficient
Product (barang yang kurang sempurna). Barang-barang yang tidak mempunyai daya
tarik tinggi, tetapi tetap mempunyai manfaat untuk konsumen. Contoh obat-obatan
yang rasanya pahit, tetapi manjur mengobati penyakit.
3) Pressing
Product (barang yang sifatnya menyenangkan). Barang-barang yang segera
memberikan kepuasan kepada si pembeli, akan tetapui dapat berakibat sangat
buruk bagi para pemakai barang tersebut. Contoh rokok, minuman keras, ganja,
kokain.
4) Desirable
Product (barang yang sangat diperlukan). Barang yang dapat memberikan kepuasan
dengan segera dan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contoh makanan dan
minuman
b. Kelompok
barang menurut tujuan pemakaian
1) Barang
konsumsi (Consumer Goods). Barang yang dibeli untuk dikonsumsi dan didasarkan
atas kebiasaan membeli dari konsumen. Barang
konsumsi dapat dibedakan lagi menjadi:
a) Convenience
goods (barang kebutuhan sehari-hari)
·
Barang pokok yaitu, barang yang dibeli secara
tetap misalnya beras, sabun, pasta gigi
·
Barang impulsive yaitu, barang yang dibeli tanpa
perencanaan misalnya permen, coklat , ice
·
barang darurat yaitu, barang yang dibeli atas
dorongan kebutuhan misalnya payung di saat hujan
b) Shopping
goods (barang belanjaan). Barang yang pembeliannya perlu dipertimbangkan, harga
relative mahal, perbandingan mutu dll misalnya mobil, motor, peralatan rumah
tangga, pakaian.
c) Speciality
goods (barang khusus). Barang dengan ciri khas yang mampu menarik konsumen
dalam berbelanja, misalnya mobil mewah dan gaun malam yang mewah.
d) Unsought
goods (barang yang tidak dicari). Barang-barang yang tidak diketahui atau
diketahui konsumen namun secara normal tidak berpikir untuk membelinya,
missalnya asuransi jiwa, batu nisan dan tanah kuburan.
e) Barang
industry (Industrial Goods). Barang yang dibeli untuk diproses
lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Konsumen atau pembeli dari
barang-barang ini adalah perusahaan, lembaga, organisasi termasuk organisasi
non profit atau organisasi yang tidak berorientasi mencari laba. Barang
industri dapat digolongkan menjadi :
·
Bahan dan suku cadang, barang-barang yang
seluruhnya masuk dalam produk jadi antara
lain:
Ø Bahan
baku, meliputi barang hasil pertanian, yaitu barang
yang dihasilkan dari proses pengolahan tanah dan tanaman misalnya beras, kapas,
ternak, buah-buahan dan sayur-sayuran. Dari hasil alam misalnya kayu, minyak
bumi, bijih besi
Ø Bahan
jadi dan suku cadang, meliputi bahan komponen , umumnya masih diolah kembali
misalnya benang menjadi kain
·
Barang modal, barang-barang yang sebagian masuk
ke hasil barang jadi akhir. Barang ini meliputi :
Ø Instalasi,
yaitu alat produksi utama dalam sebuah pabrik atau perusahaan yang dapat
digunakan untuk jangka panjang, misalnya tangga berjalan, computer, generator,
dan mesin bor
Ø Peralatan
ekstra (tambahan), yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi.
Peralatan ini terdiri atas peralatan pabrik dan perkakas yang mudah dibawa,
misalnya perkakas tangan dan alat pengungkit. Peralatan ekstra juga meliputi
peralatan kantor, misalnya mesin tik, mesin teleks dan meja kantor.
·
Pembekalan dan pelayanan (Supplies and services),
merupakan padanan dari barang-barang kemudahan di bidang industry karena
barang-barang tersebut pada umumnya dibeli dengan usaha minimal dengan dasar
pembelian kembali.
Ø Pembekalan
operasional, misalnya batu bara, pita mesin tik, tinta printer dan minyak
pelumas
Ø Jasa nasihat bisnis, konsultasi bisnis manajemen dan
biro iklan
Komentar
Posting Komentar