MODEL KEGIATAN EKONOMI
MODEL KEGIATAN EKONOMI
- Model Kegiatan Ekonomi
Pasar terbagi menjadi dua
kelompok, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi yang terdiri
atas pasar tenaga kerja dan pasar uang/modal. Pasar barang dan jasa adalah
pertemuan antara permintaan dan penawaran akan barang dan jasa. Dalam perekonomian
tertutup (tanpa masyarakat luar negeri), permintaan berasal dari sektor rumah
tangga konsumsi dan pemerintah.
Permintaan barang dan
jasa tersebut umumnya merupakan permintaan akan barang dan jasa akhir.
Penawaran barang dan jasa berasal dari sektor perusahaan. Namun dalam
perekonomian yang modern, terutama dengan semakin tingginya spesialisasi, tidak
semua perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang dipakai untuk memproduksi
barang dan jasa. Misalnya, perusahaan mobil tidak menambang sendiri biji besi
yang dibutuhkan. Demikian juga, mereka tidak memproduksi sendiri mesin-mesin
yang digunakan untuk mencetak rangka mobil. Akan lebih efisien apabila
perusahaan mobil membeli dari perusahaan permesinan.
Pasar tenaga kerja
merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam
perekonomian tertutup, penawaran tenaga kerja berasal dari rumah tangga
konsumsi. Sedangkan permintaan tenaga berasal dari perusahaan dan pemerintah.
Pada perekonomian terbuka, permintaan dan penawaran tenaga kerja juga berasal
dari negara lain.
Pasar uang dan pasar
modal adalah interaksi antara permintaan dan penawaran uang. Apa yang
diperjualbelikan dalam pasar uang/ modal bukanlah fisik uang, melainkan hak dan
penggunaan uang. Penawaran uang berasal dari pihak-pihak yang bersedia menunda
penggunaan uangnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan
menyerahkan hak guna uang tersebut kepada pihak lain. Misalnya dengan cara
ditabung atau didepositokan di bank selama tiga bulan. Sebagai balas jasa atas
kesediaan menunda penggunaan uangnya, individu tersebut mendapat balas jasa
berupa pendapatan bunga.
Permintaan akan uang
berasal dari pihak yang membutuhkan uang dengan berbagai alasan. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut dia harus bersedia membayar bunga. Apabila hak penggunaan
uang yang diperjualbelikan adalah setahun atau kurang, maka pasar tersebut
masuk kategori pasar uang (money market). Jika hak penggunaan uang yang
diperjualbelikan lebih dari setahun, pasarnya disebut pasar modal. Agar alokasi
sumber daya keuangan semakin efisien, dibutuhkan lembaga perantara keuangan
yang berupa perbankan maupun bukan perbankan.
1) Perekonomian Dua Sektor
Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian
sederhana, karena hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu rumah tangga konsumsi
(masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan). Model arus perputaran
faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan
perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.
Gambar di samping menunjukkan bahwa rumah
tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa
tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh
rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh
perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar
barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa
dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan
yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus
aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa,
bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor
produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.
Menunjukkan keadaan apabila seluruh pendapatan
yang diterima RTK digunakan seluruhnya untuk belanja barang dan jasa. Ini
berarti bahwa pendapatan sama dengan pengeluaran. Tidak ada bagian pendapatan
yang tidak dibelanjakan atau dapat dikatakan bahwa perekonomian mengalami
keseimbangan.
2) Perekonomian Tiga
Sektor
Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah
tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah di
sini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagai konsumen.
Besar kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat
tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi liberal, peran
pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah
sangat dominan. Di negara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia,
pemerintah masih cukup berperan.
Anak panah yang menuju ke kotak pemerintah berarti
penerimaan pemerintah. Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya
pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan.
Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan barang serta jasa
yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak panah yang menuju ke
rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan, serta pasar barang dan jasa
berarti pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa
gaji, pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa. Peran
pemerintah dalam kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari keuntungan
sekaligus memenuhi kepentingan umum. Dorongan mencari keuntungan ini tidak
terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan
kondisi penerimaan yang semakin baik, pemerintah akan memiliki sumber dana
untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
3) Perekonomian Empat
Sektor
Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua
kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan
ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga
konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok
pelaku ekonomi masyarakat luar negeri tersebut membentuk sistem arus perputaran
kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem
perputaran kegiatan ekonomi. Jadi, masyarakat luar negeri maupun pelaku
kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri atas rumah tangga konsumsi, perusahaan
(rumah tangga produksi), dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga
membentuk sistem perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara
masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.
Terlihat bahwa sudah tidak ada lagi negara yang
tertutup sama sekali untuk melakukan hubungan perdagangan dengan negara lain.
Di dalam perdagangan internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu
ekspor dan impor. Pembayaran dari kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang
atau valuta asing (devisa).
Komentar
Posting Komentar