KEAMANAN TOKO DAN MEMINIMALKAN RESIKO KERUGIAN SESUAI SOP

 

KEAMANAN TOKO DAN MEMINIMALKAN RESIKO KERUGIAN SESUAI SOP

 

A.     Kegiatan Menjaga Keamanan Toko

1.       Teknik dalam pencurian

Teknik yang dilakukan pencurian biasanya seperti di bawah ini, maka kita harus mengetahuinya agar kita dapat lebih mudah memantau produk dari orang seperti:

a.       The booster. Biasanya menggunakan kantung/kotak yang disembunyikan di dalam baju di mana barang yang dicuri bisa didorong secara urut di dalam kotak/kantong itu.

b.       The diverter. Dilakukan secara berkelompok di mana ada yang mengalihkan perhatian karyawan toko saat rekannya melakukan pencurian. Missal; mengajak ngobrol, menarik perhatian atau meminta sesuatu sehingga karyawan harus mangambil di tempat lain/Gudang.

c.       The blocker. Menghalangi pendangan karyawan atau pantauan kamera saat rekannya melakukan pencurian

d.       The sweeper. Menyapu bersih semua barang sehingga terkesan tioko tidak menjual atau stoknya kosong.

e.       The walker. Meletakkan barang curian di antara kedua paha. Biasanya menyamar sedang hamil.

f.        The wearer. Barang-barang yang dicuri langsung dipakai/dimakan, bila ada pengamanan dibuang secara paksa

g.       Carrier walk. Mengambil barang dengan jumlah besar dengan menunjukkan bukti pembayaran palsu dan melewati kasir seakan-akan barang telah dibayar.

h.       Price changer. Mengubah label harga dari yang mahal ke murah.

2.       Pencegahan pencurian

Untuk mencegah agart tidak terjadi pencuran barang dalam toko, maka phak toko dapat melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut.

a.       Solusi untuk pencurian oleh konsumen

Untuk mencegah terjadinya pencurian yang dilakukan oleh konsumen, maka pihak toko dapat melakukan kegiatan berikut.

1)      Menggunakan CCTV, monitor dipasang di area toko minimarket dan supermarket sehingga bisa digunakan untuk pengawasan.

2)      Memasang stiker memberitahukan bahwa toko atau minimarket diawasi CCTV. Hal ini dibutuhkan unutk membuat calon pencuri aware terhadap keamanan toko minimarket, supermarket, dan menghilangkan niat mencuri.

3)      Apabila memungkinkan maka konsumen harus menitip jaket dan barang bawaan di tempat khusus

4)      Pada jam ramai (11.30-13.00 dan 17.00-20.00) tempatkan pegawai pada Lorong barang-barang yang rawan hilang.

5)      Barang-barang dengan nilai yang mahal dipajang pada rak di belakang kasir.

6)      Barang yang di-display di rak hanya merupakan gimik saja/bungkus saja. Baisanya untuk produk berharga mahal.

7)      Berikan SOP pada pegawai untuk selalu memberikan apaan kepada setiap konsumen yang masuk toko minimarket/supermarket atau berpapasan di rak. Dengan sapaan maka calon pencuri akan merasa di awasi.

8)      Bila memungkinkan gunakan sticker sensor (RFID) pada barang-barang dengan nilai tinggi.

b.       Solusi untuk pencurian oleh karyawan toko

Untuk mencegah terjadinya pencurian yang dilakukan oleh karyawan, maka pihak toko dapat melakukan kegiatan berikut.

1)      Gunakan sistem scanner dan barcode pada kasir.

2)      Pada awal dan akhir shift kerja, lakukan pengecekan tas, barang bawaan , dan tubuh pegawai.

3)      Sediakan loker penyimpanan tas khusus untuk karyawan.

4)      Semua barang yang dibeli di toko minimarket dan supermarket oleh pagawai harus ada struknya sebagai bukti bahwa produk dibeli bukan dicuri

5)      Selalu lakukan rotas pada orang-orang dalam shift. Karena bekerja dengan orang yang sama bisa mempermudah untuk kerja sama pencurian.

6)      Tetapkan kapasistas maksimal display, sehingga bisa ada barang yang berkurang di rak bisa langsung terdeteksi.

7)      Lakukan penghitungan untuk 10 barang yang paling sering hilang pada setiap shift.

8)      Gunakan sistem reward dan punishment untuk nilai barang hilang di toko minimarket dan supermarket. Buat standar minimun tertentu yang ditanggung oleh perusahaan. Selebihnya dibebankan kepada pegawai. Namun bila pegawai berhasil menjaga barang hilang di bawah batas maka mereka layak dapatkan reward.

c.       Solusi untuk pencurian oleh sindikat pencuri

Untuk mencegah terjadinya pencurian yang dilakukan oleh sindikat pencuri, maka pihak toko dapat melakukan kegiatan berikut.

1)      Gunakan sistem kamera, cermin, label elektronik, dan tanda pemberitahuan.

a)       Kamera

Secara umum, ada tiga jenis kamera, yaitu:

(1)    Kamera hidup. Kamera hidup sering dipasang pada dinding atau plafon toko yang terlihat oleh semua orang yang belanja dan karyawan toko. Perangkat ini bisa diam dan bisa berputas sedangkan monitornya berupa televisi yang ada di ruangan kantor manajer toko yang dapat melihat gerak-gerik orang yang sedang berbelanja. Contoh: kamera pengawas/CCTV yang memiliki kelebihan:

(a)    Dapat diakses di mana pun dan kapan pun

(b)    Mengawasi secara langsung

(c)    Merekam 24 jam nonstop setahun

(d)    Dapat berfungsi sebagai alarm membunyikan sirene saat terdeteksi adanya kejadian yang tidak diinginkan

(e)    Dapat memantau 16 kamera dalam 1 monitor

(f)     Memiliki teknologi triplex

(g)    Hasil rekaman dapat diperbanayk dan pindahkan

(2)    Kamera tersembunyi. Kamera ini tersembunyi dan dihubungkan dengan VCR. Sistem ini khusus untuk meneliti area toko; di mana pencurian diduga bisa terjadi. Jika tercatat suatu pencurian, maka rekaman bisa diputar kembali setiap saat yang dapat memperlihatkan jalannya pencurian barang tersebut

(3)    Dummy camera. Dummy camera ini harganya tidak mahal di bisa dipakai di toko kecil. Kamera ini semata-mata merupakan kamera bohong-bohongan.

(4)    Cermin. Banyak digunakan di toko-toko besar umumnya cermin cembung diletakkan di posisi tertentu yang strategis.

(5)    Label elektronik. Dipasang pada barang yang berbentuk RFID (radio frequency identification) biasanya dipasang di baju, sepatu, dan celana, jika dicuri atau dibawa keluar toko, RFID belum dilepas maka alarm akan berbunyi.

(6)    Tanda pemberitahuan. Informasi tertulis dicantumnkan dengan jelas bahwa di toko tersebut terdapat alat keamanan, serta kamera pengintai dapat ditulis dalam bentuk penulisan seperti “ segala bentuk pencurian akan dilaporkan pada pihak berwajib “

2)      Kunci pintu tidak boleh dipegang oleh 1 orang. Sebaiknya disebar ke 2 orang dengan jabatan berbeda

3)      Pastikan standar SOP untuk pencuian toko minimarket dan supermarket

 

 

 

 

B.      Pencegahan Shrinkage melalu pengontrolan barang

Salah satu penyebab shrinkage adalah kegagalan sistem atau kesalahan pencatatan. Untuk itu, agar tidak terjadi shrinkage dapat dilakukan kegiatan pengontrolan stok barang. Sebagai berikut.

1.       Stok barang yang paling mudah untuk hilang

Seorang peritel harus bisa menggolongkan barang-barang apa saja yang sangat mudah untuk hilang. Harus dipastikan bahwa barang-barang itu memang benar-benar bisa mengalami kehilangan, biasanya barang-barang yang mudah hilang adalah barang yang kecil atau mudah untuk disembunyikan. Barang-barang itu biasanya adalah barang-barang yang jauh dari pengawasan mata penjaga toko atau CCTV. Seorang peritel harus bisa menggolongkan semua barang itu dengan benar agar tidak terjadi selisih dengan barang yang lain.

2.       Stok barang yang mahal

Barang yang mahal adalah barang yang bisa dipastikan untuk mudah hilang, apalagi jika barang itu dalam ukuran yang kecil, maka kita harus bisa berjaga-jaga agar barang itu tidak mengalami kehilangan. Karean barang yang mahal adalah faktor yang menentukan kelangsungan usaha, jika memang sudah terjadi kehilangan kita harus bisa mengatasinya, dengan mengontrol stok baran-barang tersebut setiap harinya.

3.       Stok barang laku

Mengontrol stok barang yang laku terjual harus bisa dilakukan setiap harinya, karean itu adalah cara yang bisa dijadikan pembeda jiak ada barang yang hilang atau tidak tercatat. Kita harus bsia melakukan stok opname setiap harinya, yaitu menyamakan perhitungan dari catatan barang terjual dengan barang yang ada di toko. Ini adalah cara yang paling jitu karean kita akan bisa tahu apakah ada barang yang hilang atau tidak, saat kita sudah melakukan stocok opname. Biasanya stock opname dilakukan sebulan sekali, yaitu pada saat barang baru masuk ke dalam toko.

4.       Stok barang yang dengan sistem acak dan selalu diganti-ganti

Suatu produk yang selalu berganti-ganti atau mengalami sistem acak itu harus kita masukkan ke dalam stok, pergantian biasanya dari segi harga atau bentuk barang itu sendiri. Biasanya barang-barang ini adalah barang yang masuk dalam promo mereknya. Contohnya: jika pada bulan ini harga susu senilah Rp30.000,- dan ternyata pada bulan selanjutnya sedang ada promo yaitu barang seharga Rp20.000,- tapi bulan selanjutnya harga barang berubah lagi ke bulan sebelumnya. Ini merupakan bagian yang sangat membingungkan jika tidak ada pencatatan stok yang benar. Karean jika salah pencatatan saja itu bukan hanya merugikan toko tetapi juga para konsumen.

5.       Stok barang yang bersifat barang rentan

Stok barang yang bersifat barang rentan adalah barang yang sudah tidak laku dan tidak di-display, dan barang paling gampang dicuri. Kita harus benar-benar mengontrol stok barang yang rentan dengan teliti karena itu akan menghindarkan kita dari kerugian akibat barang yang hilang atau tidak tercatat. Namun, barang paling laku dan mahal adalah barang yang paling sering hilang, kemudian yang secara acak dan yang rentan pun sering hilang. Bila ada barang yang hilang ditanggung sebesar 0,15% dari omzet. Kalau terus hilang lebih dari itu berarti menjadi tanggung jawab pribadi, misalnya potong bonus atau potong gaji.

 

Untuk melakukan penghitungan dan pencatatan stok barang dibutuhkan sistem yang memadai berupa software inventory. Dengan menggunakan software, maka mengontrol stok akan menjadi lebih mudah. Sistem pada software memiliki field yang akan mempermudah user di mana hanya dengan menginput data, maka sistem yang akan mengolahnya. Pada umunya software inventory atau stok suddah dilengkap dengan fasilitas pencatatan data inventory dengan informasi saldo, pajak, satuan pengukuran, termin pembayaran, metode HPP, form pembelian dan penjualan, form pencatatan jurnal penyesuaian, form perakitan, dan penguraian. Fitur lain yang juga sangat penting dimiliki adalah form stock opname, buku besar barang, laporan pendukung, dan analisis manajemen persediaan. Software ini tidak hanya berfunsi untuk mengontrol, tapi juga terintegrasi dengan bagian lain seperti accounting, purchasing, receivable, payable, kasir, dan sebagainya.

Adapun laporan persediaan yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah:

1.       Laporan kartu stok

Berisikan informasi mengenai informasi barang masuk, barang keluar, dan saldo barang. Selain melihat kuantitasnya, harga pokok juga dapat dilihat pada laporan kartu stok ini.

KARTU STOK – UMUM

MINGGU, 1 JANUARI 2017 – SELASA, 31 JANUARI 2017

B-002 ǀ Mother Board Suku Cadang

Tanggal

Nomor Referensi

Unit

Masuk

Harga Pokok

Nilai

Keluar

Harga Pokok

Nilai

Saldo

Harga Pokok

Nilai

1/1/2017

OB Opening Balance

Pcs

 

 

 

 

 

 

1500

200.000

3.000.000

1/7/2017

PJ 00000001

Pcs

200

200.000

400.000

 

 

 

1700

200.000

3.400.000

Total Mother Board

200

200.000

400.000

0

0

0

1700

200.000

3.400.000

 

B-005 ǀ VGA Card Suku Cadang

Tanggal

Nomor Referensi

Unit

Masuk

Harga Pokok

Nilai

Keluar

Harga Pokok

Nilai

Saldo

Harga Pokok

Nilai

1/1/2017

OB Opening Balance

Pcs

 

 

 

 

 

 

1000

100.000

1.000.000

1/7/2017

PJ 00000001

Pcs

200

100.000

200.000

 

 

 

1200

100.000

1.200.000

Total VGA Card

200

100.000

200.000

0

0

0

1200

100.000

1.200.000

 

 

B-006 ǀ Kabel Suku Cadang

Tanggal

Nomor Referensi

Unit

Masuk

Harga Pokok

Nilai

Keluar

Harga Pokok

Nilai

Saldo

Harga Pokok

Nilai

1/1/2017

OB Opening Balance

Pcs

 

 

 

 

 

 

2000

500.000

10.000.000

1/7/2017

PJ 00000001

Pcs

200

500.000

1.000.000

 

 

 

2200

500.000

11.000.000

1/20/2017

PJ 00000005

Pcs

 

 

 

100

500.000

500.000

2100

500.000

10.500.000

1/31/2017

PJ 00000003

Pcs

200

500.000

1.000.000

 

 

 

2300

500.000

11.500.000

Total Kabel

200

500.000

2.000.000

100

500.000

500.000

2300

500.000

11.500.000

Total Seluruh Stok

16.100.000

 

2.       Laporan kartu stok per gudang

Laporan ini berisikan informasi mengenai jumlah barang persediaan per gudang. Dalam laporan kartu stok per gudang ini, dapat diketahui arus keluar masuk barang atau mutasi barang serta sisa atau stok barang dari tiap-tiap gudang yang ada.

KARTU STOK PER GUDANG

MINGGU, 1 JANUARI 2017 – SELASA, 31 JANUARI 2017

B-006 ǀ Kabel Suku Cadang

Tanggal

Nomor Referensi

Unit

Masuk

Harga Pokok

Nilai

Keluar

Harga Pokok

Nilai

Saldo

Harga Pokok

Nilai

0

OB Opening Balance

Pcs

 

 

 

 

 

 

000

 

000

1/8/2017

PJ 00000001

Pcs

100

500.000

500.000

 

 

 

100

500.000

500.000

1/20/2017

IJ IJ000005

Pcs

 

 

 

100

500.000

500.000

000

 

 

1/31/2017

IJ IJ000003

Pcs

200

500.000

1.000.000

 

 

 

200

500.000

1.000.000

Total Kabel

300

500.000

1.500.000

100

500.000

500.000

200

500.000

1.000.000

 

Perakitan

Tanggal

Nomor Referensi

Unit

Masuk

Harga Pokok

Nilai

Keluar

Harga Pokok

Nilai

Saldo

Harga Pokok

Nilai

0

OB Opening Balance

Pcs

 

 

 

 

 

 

000

 

 

1/7/2017

PJ 00000001

Pcs

200

200.000

400.000

 

 

 

200

200.000

400.000

Total Mother Board

200

200.000

400.000

0

0

0

200

200.000

400.000

 

B-005 ǀ VGA Card Suku Cadang

Tanggal

Nomor Referensi

Unit

Masuk

Harga Pokok

Nilai

Keluar

Harga Pokok

Nilai

Saldo

Harga Pokok

Nilai

1/1/2017

OB Opening Balance

Pcs

 

 

 

 

 

 

000

 

000

1/7/2017

PJ 00000001

Pcs

200

100.000

200.000

 

 

 

200

100.000

200.000

Total VGA Card

200

100.000

200.000

0

0

0

200

100.000

200.000

 

B-006 ǀ Kabel Suku Cadang

Tanggal

Nomor Referensi

Unit

Masuk

Harga Pokok

Nilai

Keluar

Harga Pokok

Nilai

Saldo

Harga Pokok

Nilai

1/1/2017

OB Opening Balance

Pcs

 

 

 

 

 

 

00

 

 

1/7/2017

PJ 00000001

Pcs

200

500.000

1.000.000

 

 

 

200

500.000

1.000.000

Total Kabel

200

500.000

1.000.000

0

0

0

200

500.000

1.000.000

 

2.600.000

 

3.       Laporan mutasi barang

Laporan yang berisikan informasi mengenai perpindahan barang persediaan yang terjadi pada periode tertentu.

MUTASI BARANG – UMUM

MINGGU, 01 JANUARI 2017 – SELASA, 31 JANUARI 2017

BARANG SUPLEMEN

Kode Barang

Nama Barang

Unit

Stok Awal

Stok Masuk

Stok Keluar

Stok Akhir

Saldo Awal

Nilai Masuk

Nilai Keluar

Saldo Akhir

B-003

B-004

B-007

B-008

B-009

B-010

B-011

B-012

B-013

B-014

B-015

B-016

B-017

B-018

B-019

B-020

Mouse

Monitor

Flashdrive

Micro SD

SD Card

Stylus Pen

UPS

Processor

Porteble Speaker

Screen Protector

Memory Card

Blower

Card Reader

Pembersih Layar

Adaptor

Power Supply

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

2500

1000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

200

200

600

600

1200

600

300

1700

1200

1400

800

500

500

2000

200

600

500

200

400

 

 

300

 

300

300

400

 

 

100

300

 

100

2200

1000

200

600

1200

300

300

1400

900

1000

800

500

400

1700

200

500

2.000.000

25.000.000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

000

160.000

5.000.000

900.000

804.000

840.000

2.400.000

750.000

17.000.000

9.600.000

2.800.000

2.400.000

1.250.000

500.000

500.000

100.000

1.500.000

400.000

5.000.000

600.000

 

 

1.200.000

 

3.000.000

2.400.000

800.000

 

 

1.000.000

75.000

 

250.000

1.760.000

25.000.000

300.000

804.000

840.000

1.200.000

750.000

14.000.000

7.200.000

2.000.000

2.400.000

1.250.000

400.000

425.000

100.000

1.250.000

Total Barang Suplemen

27.000.000

46.504.000

13.825.000

59.679.000

Total General

27.000.000

46.504.000

13.825.000

59.679.000

 


 

Komentar

Postingan Populer