IDE-IDE INOVATIF DALAM PENATAAN PRODUK

 IDE-IDE INOVATIF DALAM PENATAAN PRODUK

 

Dalam melakukan penataan produk diperluka adanya ide-ide inovatif yang bertujuan untuk menarik pelanggan. Inovatif merupakan sikap mengimplementasikan kreativitas terhadap sesuatu menjadi sesuatu kombinasi yang baru. Ide inovatif dalam penataan produk dapat dilakukan dengan mengembangkan macam-macam cara pen-display-an yang telah ada.

Adanya inovasi dalam penataan produk dapat menjadikan nilai tambah atas barang dan jasa yang di display.

1.       Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam display produk:

a.       Produk di tempatkan sesuai departemennya

b.       Pengaturan produk sesuai denan lalu lintas konsumen

c.       Rotasi produk harus sesuai dengan expire date-nya

d.       Pengaturan horizontal/vertikal

e.       Facing jumlah per produk sesuai dengan market share

2.       Lima cara pendisplay-an

a.       Letakan barang sesuai ukuran yang berat/besar di bawah.

b.       Usahakan untuk meletakan barang dengan tinggi yang sama.

c.       Facing produk menghadap ke depan / muka.

d.       Usahakan tinggi tiap jalur sama (top sky line).

e.       Gunakan eye technique, eye catching dan colour breaking.

3.       Macam-macam display produk

Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu window display, interior display, dan exterior display.

a.       Window display

Window display adlaah pemajangan barang degangan di etalase atau jendela kegiatan usaha atau memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, symbol-simbol, dan sebagainya di bagian depan took yang disebut etalase. Tujuanm window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan. Window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, makai a dipersilakan untuk masuk sehingga lebih memperjelas pengamatannya.

b.       Interior display

Interior display adalah pemajangan barang dagangan di dalam took. Interior display banyak di pergunaka untuk barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Interior display terdiri dari:

1)      Merchandise display

Merchandise display adalah menempatkan barang dagangan di dalam took terbagi menjadi tiga bagian, yaitu;

a)       Open interior display

Open interior display adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha di mana barang diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat, dan mengamati tanpa bantuan petugas penjualan(pramuniaga), misalnya self display, island display (barang-barang diletakkan di atas lantai dan ditata dengan baik sehingga menyerupai pulau-pulau).

b)      Close interior display

Close interior display adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha di mana barnag diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, makai a akan minta tolong pada wiraniaga untuk mengembalikannya.

c)       Architectural display

Architectural display yaitu menata gambar yang menunjukkan gambaran mengenai penggunaan barnag yang diperdagangkan, misalnya ruang tamu, mebel, dan kamar tidur.

2)      Store sign and decoration

Store sign and decoration merupakan symbol, tanda, poster, lambing, gambar, dan semboyan yang diletakkan di atas meja atau digantung dalam ruangan took, store sign digunakan untuk memberi arah kepada calon pembeli kea rah barang dagangan dan memberi informasinya mengenai kegunaan barang tersebut, decoration pada umumnya digunakan dalam acara-acara khusus. Seperti pada hari raya, natal, dan menyambut tahun baru.

3)      Dealer display

Dealer display merupakan simbol, petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan barang yang dibuat oleh produsen, simbol=simbol tersebut seakan-akan memberi peringatan kepada pramuniaga agar tidak memberikan informasi yang tidak sesuai atau tidak benar.

4)      Solari display

Solari display yaitu menempatkan barang dagangan di bagian department store sebagai daya Tarik bagi konsumen setelah masuk ke dalam toko, misalnya pakaian yang digunakan oleh boneka model(maneken) baik dengan open interior display, maupun dengan closed interior display, barang dagangan itu perlu diatur, ditata, disusun sedemikian rupa, agar para konsumen atau para pelanggan dapat tertarik dan berminat mau membelinya.

 

 

c.       Eksterior display

Eksterior display adalah pemajgan barang dagangan di tempat tertentu di laut kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan sistem ini banyak digunakan untuk promosi barang, pengenalan produk baru, penjualan istimewa, seperti cuci Gudang, diskon, dan sejenisnya.

Untuk pemasaran secara tetap pemajangan sistem ini kurang optimal karena kelemahan factor pengamanan, cuaca, pengiriman barang, dan sebagianya. Intinya. Eksterior display hanya tepat dipergunakan untk kondisi penjualan tertentu.

Komentar

Postingan Populer